INFORMASI - Maju Bersama Indonesia Raya
#DPMPTSPKotaPekalongan
#Sakpore
INFORMASI - Maju Bersama Indonesia Raya
#DPMPTSPKotaPekalongan
#Sakpore
INFORMASI - Pekalongan, 30 Oktober 2024 – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekalongan terus aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar kantor melalui Program Bank Sampah yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan. Peran aktif DPMPTSP Kota Pekalongan dalam Program Bank Sampah merupakan salah satu langkah strategis dalam mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Kerjasama antara DPMPTSP dan Dinas Lingkungan Hidup terus diperkuat dalam rangka menyukseskan program ini. Dengan adanya pengambilan sampah yang terjadwal setiap minggunya, pengelolaan sampah menjadi lebih teratur dan berdampak pada kebersihan lingkungan yang lebih baik.
Selain itu program ini juga menjadi sarana edukasi bagi karyawan-karyawati dan warga masyarakat sekitar kantor DPMPTSP Kota Pekalongan untuk lebih peduli terhadap pentingnya pengelolaan sampah dan daur ulang
Dengan peran aktif DPMPTSP Kota Pekalongan, diharapkan program Bank Sampah ini terus berkembang dan mampu menjadi solusi jangka panjang dalam menjaga kebersihan lingkungan sekaligus meningkatkan kesadaran personil DPMPTSP perihal pentingnya pengelolaan sampah dan daur ulang untuk kesehatan lingkungan.
Pada Tahun 2024 ini, DPMPTSP Kota Pekalongan telah mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan terkait Pengelolaan sampah sebagai Nasabah Bank Sampah yang diberikan dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2024.
#DPMPTSPKotaPekalongan
#Sakpore
INFORMASI - Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) setempat menyelenggarakan kegiatan Fasilitasi Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) kepada ratusan Pelaku Usaha, yang berlangsung selam dua hari tanggal 19– 20 September 2024 di Hotel Nirwana Pekalongan. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan pendampingan kepada para pelaku usaha dalam rangka Laporan Kegiatan Pelaku usaha (LKPM) secara periodik semester dan periode triwulan baik dalam skala UMK dan Non UMK.
Kepala Dinas DPMPTSP Kota Pekalongan, Beno Heritriono mengatakan bahwa kegiatan ini dalam upaya mendorong pelaku usaha baik yang sudah rutin menyusun laporan maupun baru, untuk bisa lebih optimal dan teratur. "Sehingga kita bisa melihat capaian nilai realisasi investasi yang ditanamkan oleh para pelaku usaha tersebut," ujar Beno disela kegiatan. Beno menjelaskan, pada hari pertama ini, kegiatan fasilitasi LKPM menyasar 100 orang pelaku usaha di sektor kesehatan. Dan di hari kedua, turut mengundang 100 orang pelaku usaha di sektor usaha perdagangan, perindustrian, pariwisata, perikanan, dan proyek pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR).
"Pada hari pertama ini, kegiatan diikuti oleh para pelaku usaha di sektor kesehatan mulai dari rumah sakit, klinik kesehatan, klinik kecantikan, termasuk pengusaha yang menjual alat kesehatan dan usaha apotek. Di hari keduanya, dilanjutkan kepada pelaku usaha di sektor usaha perdagangan, perindustrian, pariwisata, perikanan, dan proyek pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR),"jelas dia. Melalui kegiatan ini pihaknya berharap para pelaku usaha di lingkungan kota Pekalongan bisa dengan baik memahami aturan dan kewajiban mereka sebagai pelaku usaha.
"Kami berharap, para pelaku usaha khususnya yang baru mengikuti kegiatan ini, bisa memahami aturan kewajiban mereka dalam rangka mematuhi, dan memenuhi pelaporan kegiatan usahanya, termasuk apabila belum ada penyesuaian izin usahanya untuk bermigrasi ke aplikasi Online Single Submission Risk-Based Approach (OSS-RBA),"ungkapnya.
Selain itu diharapkan pula sinergi dari para pelaku usaha untuk mendukung dan link and match bussiness sehingga nantinya diharapkan bisa mengoptimalkan iklim usaha investasi di Kota Pekalongan. Berdasarkan hasil pengawasan rutin yang dilakukan DPMPTSP selama ini, kegiatan LKPM oleh para pelaku usaha di Kota Pekalongan sebagian besar sudah patuh, hanya tertinggal satu atau dua orang yang kurang patuh. "Namun, dari satu sisi kewajibannya mereka sudah melaporkan dengan tertib dan teratur. Hal ini menjadi bukti bahwa upaya DPMPTSP bersinergi dengan dinas teknis terkait untuk melakukan pengawasan secara terpadu. Setiap tiga bulan sekali, kami optimalkan dari berbagai sektor usaha, sehingga diharapkan mereka sudah patuh dalam menjalankan bidang usahanya dan menyusun LKPM ini,"tegasnya.
Salah seorang pelaku usaha di sektor kesehatan yakni owner Apotek Asli Pekalongan, Agus mengaku menyambut baik adanya kegiatan tersebut yang dinilai berguna untuk penyusunan LKPM usahanya. Bahkan dirinya juga termasuk yang sudah aktif menggunakan sistem OSS RBA untuk membantunya menyusun LKPM usaha yang digelutinya.
"Kami menyusun LKPM setiap semester sekali yakni Januari sampai Juni, dan Juli hingga Desember. Kendalanya kadang kurang memahami untuk pelaporannya. Sebab, kadang-kadang masih bingung untuk perhitungan realisasi yang dilakukan dalam satu bulan atau hanya sekedar pelaporan saja," ujar dia. Meski sudah menggunakan sistem online, kata Agus, bantuan DPMPTSP senantiasa membantu nya. "ketika kami kurang paham biasanya langsung ke Kantor DPMPTSP untuk bertanya lebih lanjut kepada petugas yang berwenang,"tandasnya.
Sumber : Radar Pekalongan
#DPMPTSPKotaPekalongan
#Sakpore
INFORMASI - Pekalongan, 21 Agustus 2024 – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekalongan menerima kunjungan dari Biro Perekonomian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kepala DPMPTSP Kota Pekalongan, Beno Heritriono menerima langsung kunjungan tersebut di Ruang Kepala DPMPTSP didampingi Pejabat Fungsional PKPM Ahli Madya dan Penata Perizinan Ahli Madya
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat koordinasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, serta untuk meninjau langsung berbagai inovasi pelayanan publik yang telah dijalankan di Kota Pekalongan. Dan juga, menjadi kesempatan bagi Biro Perekonomian Jawa Tengah untuk memberikan masukan dan saran terkait potensi peningkatan layanan publik, termasuk dalam menghadapi tantangan ekonomi di era digital dan perubahan kebijakan investasi yang lebih ramah terhadap investor lokal dan internasional.
Selain berdiskusi mengenai langkah-langkah strategis dalam meningkatkan ekonomi daerah, rombongan Biro Perekonomian juga meninjau Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekalongan yang baru saja dilaksanakan soft launching pada awal bulan September 2024. Perwakilan Perekonomian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengungkapkan MPP ini menjadi salah satu inovasi penting yang mempermudah masyarakat dalam mengakses berbagai layanan pemerintahan terintegrasi dalam satu lokasi.
Dengan adanya kunjungan kerja ini, diharapkan hubungan antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Pekalongan semakin erat dalam upaya bersama meningkatkan kualitas pelayanan publik serta memperkuat perekonomian daerah. Pemerintah Kota Pekalongan optimis bahwa kolaborasi yang baik ini akan membawa dampak positif bagi kemajuan kota, khususnya dalam menarik investasi baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
#DPMPTSPKotaPekalongan
#Sakpore
INFORMASI - Batik adalah Cerminan keindahan dan kekayaan budaya Nasional. Selamat Hari Batik Nasional.
#DPMPTSPKotaPekalongan
#Sakpore