Kamis, 08 Mei 2025
A- A A+

Tentang Kami

Berikut adalah Banyaknya Fasilitas Pendidikan dan Rasio Pendidikan di Kota Pekalongan. Pada tahun 2020 di Kota Pekalongan memliki 30 SMA/SMK/MA, 39 SMP/MTS dan juga 146 SD. Di Kota Pekalongan juga memiliki Fasilitas Pendidikan Perguruan Tinggi yang berjumlah 8 perguruan tinggi. Dengan data banyaknya fasilitas pendidikan dan rasio pendidikan di Kota Pekalongan.

Fasilitas Pendidikan dan Rasio Pendidikan Banyaknya Fasilitas Pendidikan dan Rasio Pendidikan
SMA/SMK/MA SMP/MTS SD
 2018 2019 2020 2018 2019 2020 2018 2019 2020
Jumlah Sekolah 29 30 30 38 39 39 147 149 146
Jumlah Murid 14.874 15.459 14.847 15.907 15.763 15.539 32.209 32.080 31.752
Jumlah Guru 974 1099 952 954 933 932 1865 1840 1841
Rasio Murid/Guru 15,27 14,07 15,59 16,67 16,89 16,67 17,27 17,43 17,24
Rasio Murid/Sekolah 512,90 515,30 494,90 418,61 404,17 398,43 219,11 215,30 217,47

Di tingkat pendidikan tinggi di Kota Pekalongan telah memliki beberapa Perguruan Tinggi di antaranya adalah :

No Nama Perguruan Tinggi Alamat
1 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan  Jl. Kusuma Bangsa No. 9 Pekalongan
2 Akademi Komunitas Negeri (AKN) Kota Pekalongan Jl. Perintis Kemerdekaan No. 30 Pekalongan
3 Universitas Pekalongan (UNIKAL) Jl. Sriwijaya No. 3 Pekalongan
4 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Pekalongan Jl. KH. Mas Mansyur No. 2 Pekalongan
5 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer (STMIK) Widya Pratama Pekalongan Jl. Patriot No. 25 Pekalongan
6 Poltekkes Negeri Semarang Program Studi Keperawatan Pekalongan Jl. Perintis Kemerdekaan Pekalongan
7 Akademi Kebidanan Harapan Ibu Jl. Sriwijaya No. 7 Pekalongan
8 Politeknik Pusmanu Pekalongan Jl. Jenderal Sudirman No. 18C Pekalongan

Sumber : https://pekalongankota.bps.go.id/

Peningkatan sarana kesehatan sangat diperlukan sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selain pemerintah, peran swasta dalam menunjang sarana kesehatan juga cukup tinggi. Angka Harapan Hidup (AHH) di Kota Pekalongan mencapai 74,44 pada tahun 2021. Artinya rata – rata hidup yang dijalani penduduk di Kota Pekalongan dapat mencapai 74 tahun. Angka Harapan Hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Angka Harapan Hidup yang rendah di suatu daerah harus diikuti dengan program pembangunan kesehatan, dan program sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori termasuk program pemberantasan kemiskinan.

Tenaga + T4 Kesehatan   Banyaknya Tenaga dan Tempat Pelayanan Kesehatan
 2018 2019 2020
Dokter 356 - 570
Bidan 351 - 301
Puskesmas dan Pustu 55 31 33
Posyandu - - 414
Rumah Sakit 8 8 9
RS Bersalin 1 - -
Rumah Bersalin 0 0 -

Komponen HDI Komponen Indeks Pembangunan Manusia
 2019 2020 2021
Angka Harapan Hidup 74,28 74,38 74,44
Harapan Lama Sekolah 12,83 12,84 18,85
Rata-rata Lama Sekolah 8,71 8,96 9,18
Pengeluaran Per Kapita Per Tahun 12.680.000 12.467.000 12.598.000
Angka Indeks Pembangunan Manusia 74,77 74,98 75,40
Peringkat Provinsi 10 10 9

Sebagai salah satu kebutuhan yang paling mendasar, pemerintah Kota Pekalongan berusaha keras untuk dapat menyediakan air bersih, khususnya untuk kebutuhan minum bagi warganya. Pada tahun 2020 Pelangggan PDAM mengalami penurunan menjadi 25.669 orang, dengan jumlah air yang didistribusikan pada tahun 2020 sebanyak 5.477.556 M3.

Pelanggan PDAM   Banyaknya Pelanggan dan Distribusi Air Minum  
 2018 2019 2020
Pelanggan (Orang) 27.257 26.358 25.669
Distribusi Air (M3) 7.628.118 - 5.477.556
Terjual (M3) 5.190.690 - -

800

Sumber : https://pekalongankota.bps.go.id/

Sebagai sumber penerangan dan energi, listrik memegang peranan yang sangat vital. Konsumsi listrik Kota Pekalongan pada tahun 2020 mengalami kenaikan Daya menjadi 177 006 430 dengan jumlah pelanggan di semua kategori dengan jumlah pelanggan mencapai 95 313 titik.

Kota Pekalongan mempunyai infastruktur yang cukup memadai untuk mendukung iklim investasi yang ada, sehingga bukan hanya menjadi daya tarik bagi investor namun juga menawarkan hunian yang nyaman bagi masyarakat.

Sarana transportasi di Kota Pekalongan meliputi :

1. Terminal Bus

Terminal Bus di Kota Pekalongan termasuk dalam kategori Type A yang berfungsi melayani arus angkutan penumpang jarak jauh (regional) antar Kota Provinsi (AKAP) dan AKDP (Antar Kota dalam Provinsi) dengan armada bus antar kota antar Provinsi yang tersedia mencapai 82 unit.


2. Stasiun Kereta Api

Stasiun Pekalongan merupakan stasiun kereta api yang terletak di Jl. Gajah Mada Pekalongan. Stasiun ini berada di tempat yang sangat strategis karena persis berada di Jalan Pantura. Stasiun yang termasuk stasiun kelas 1 ini berada di di Daerah Operasi 4 Semarang dan juga mempunyai Sub Dipo lokomotif dan Gudang Logistik.


3. Jalan

Jalan merupakan sarana vital penunjang transportasi memiliki peran penting khususnya untuk transportasi darat. Panjang jalan di Kota Pekalongan pada tahun 2016 mencapai 155,44 km terdiri dari jalan negara sepanjang 10,73 km, jalan provinsi sepanjang 4,22 km dan jalan Kota sepanjang 140,49 km. Jalan negara sepanjang 10,73 km sudah beraspal dalam kondisi baik dan merupakan klas I. Jalan provinsi sepanjang 4,22 km merupakan jalan kelas I dengan jenis jalan beraspal, dan kondisi baik. Jalan Kota yang panjangnya 140,49 km sudah beraspal sepanjang 130,3 km (92,74%) dan yang kondisi jalan baik sepanjang 108,293 km (69,67%).


4. Jalan Tol

Pemerintah Kota Pekalongan, segera membebaskan lahan milik warga Pekalongan seluas 30.000 meter persegi untuk akses "interchange" tol Pemalang-Batang. Interchange ini bertujuan agar akses keluar (exit) tol yang menuju Kota Pekalongan dapat terealisasi. Hal ini dimaksudkan agar pembangunan jalan tol tidak berdampak buruk bagi perekonomian di Kota Pekalongan. Pembangunan jalan tol Pemalang-Batang sudah dimulai tahun 2017 ini. Exit tol ini direncanakan melalui Jalan Ir. Sutami yang langsung terhubung dengan Jalan Pantura dan melewati tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Soko Duwet dan Kelurahan Kuripan, Yosorejo, Kecamatan Pekalongan Selatan, serta Kelurahan Kali Baros, Kecamatan Pekalongan Timur.


5. Rencana Jalan Lingkar Utama (Jalingkut Petanglong)

Pemerintah Kota Pekalongan telah mengusulkan Proyek Jalingkut Petanglong ke Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Proyek tersebut sudah masuk dalam rencana strategis (renstra) pemerintah pusat hingga 2019 mendatang. Sesuai rencana sebelumnya, Jalingkut Petanglong direncanakan akan memanjang dari Kabupaten Pekalongan hingga Kabupaten Batang sejauh kurang lebih 26 kilometer. Untuk wilayah Kota Pekalongan, trase Jalingkut itu akan memanjang sejauh 6-7 kilometer. Luas lahan di Kota Pekalongan yang akan terkena proyek jalingkut diperkirakan mencapai sekitar 29,2 hektare. Diperkirakan akan ada tujuh kelurahan di Kota Batik yang akan dilewati Jalingkut. Yakni Kelurahan Bandengan, Kandang Panjang, Panjang Baru, Panjang Wetan, Krapyak, Degayu, serta Padukuhan Kraton (eks Kelurahan Pabean).




Hubungi Kami

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekalongan

Jl. Jaksa Agung R. Soeprapto No. 1

Telp : 0285 - 432086
Fax : 0285 - 420428
Email : oss@pekalongankota.go.id